-->

Follow us on

Pemkab Soppeng Gelar Sosialisasi Pengukuran dan Penilaian Indeks Inovasi Daerah

RilisInfo.id
Kamis, 04 Juli 2024, 4.7.24 WIB Last Updated 2024-07-16T18:16:04Z


RILIS INFO ■ Pemerintah Kabupaten Soppeng melaksanakan kegiatan “Sosialisasi Pengukuran dan Penilaian Indeks Inovasi Daerah serta pemberian Penghargaan Innovative Goverment Award (IGA) Tahun 2024, di ruang rapat Kantor Gabungan Dinas Kab. Soppeng, Kamis, 4 Juli 2024


Kepala Bappelitbangda Soppeng, Andi Agus Nongki, S. IP, M. Si. Menyampaikan bahwa maksud dan tujuan dari pelaksanaan acara sosialisasi dan bimtek ini adalah untuk menyebarluaskan informasi, sinergi dan sinkronisasi dalam meningkatkan Indeks Inovasi Daerah (IID) di Kabupaten Soppeng.


Adapun peserta sosialisasi dan bimtek ini sebanyak 61 orang dari seluruh Perangkat Daerah Kabupaten Soppeng, UPTD Puskesmas se-Kabupaten Soppeng, dan Sekolah Penggerak se-Kab. Soppeng, ungkap nya.


Lanjut Andi Agus , kegiatan Sosialiasi Pengukuran Indeks Inovasi Daerah dan Pemberian Penghargaan Innovative Government Award (IGA) serta Bimtek Penginputan di Aplikasi ‘IGA’ ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Soppeng dalam meningkatkan nilai Indeks Inovasi Daerah pada tahun 2024. Sehingga, alhamdulillah tren pelaporan inovasi Kabupaten Soppeng terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2023, 11 Organisasi Perangkat Daerah berpartisipasi melaporkan inovasinya melalui Aplikasi IGA. Dalam pelaporan tersebut, “Bappelitbangda berhasil menghimpun 24 inovasi”. Dengan inovasi yang dilaporkan tersebut, Pemerintah Kabupaten Soppeng berhasil meraih Kategori Kabupaten Inovatif. Semoga akan terus meningkat menjadi Kabupaten Terinovatif.


Andi Agus juga mengatakan, diharapkan “semua inovasi daerah yang tercantum pada Keputusan Bupati Soppeng Nomor : 425/IX/2023 tahun 2023 tentang Inovasi Daerah Pemerintah Kabupaten Soppeng Tahun 2023 diinput data dukungnya ke dalam aplikasi IGA Tahun 2024 melalui alamat situs “https://indeks.inovasi.bskdn.kemendagri.go.id” paling lambat tanggal 26 Juli 2024,” hal ini dilakukan agar dapat dilakukan verifikasi seminggu sebelum penutupan aplikasi. Penutupan penginputan oleh Kemendagri pada tanggal 2 Agustus 2024.Mengingat pentingnya kegiatan pengukuran dan penilaian indeks inovasi daerah sebagai tolak ukur keberhasilan dalam menyelenggarakan pemerintahan inovatif, maka partisipasi aktif setiap Organisasi Perangkat Daerah sangat diperlukan dalam suksesnya penilaian Indeks Inovasi Daerah di Kabupaten Soppeng, ungkapnya.


Sambutan Wakil Bupati Soppeng, Ir. H. Lutfi Halide, MP sekaligus membuka secara resmi kegiatan ini mengatakan bahwa, pada tahun 2023, kita sudah mulai didukung dengan aplikasi SIMDARA ( Sistem Informasi Database Riset dan Inovasi Daerah) walaupun masih tahap uji coba dan selanjutnya sudah langsung diterapkan dengan tujuan memudahkan penjaringan inovasi Daerah.Dengan adanya aplikasi ini sebagai upaya pemerintah daerah mempersiapkan pelaporan Inovasi daerah ke kemendagri untuk pengukuran Indesk Inovasi Daerah yang menjadi agenda tahunan kemendagri dengan harapan tahun 2024 indeks inovasi kabupaten Soppeng dapat meningkat ke predikat kabupaten Terinovatif.



Selain untuk pengukuran IID (Indeks Inovasi Daerah), database inovasi daerah juga di persiapkan untuk mengikuti kompetisi inovasi pada tingkat kabupaten, propinsi dan tingkat nasional serta internasional. Wakil Bupati Soppeng juga berharap, “semoga soppeng dapat berulang mengukir sejarah seperti tahun 2023 salah satu inovasi daerah yaitu inovasi SUTASOMA sebagai TOP Inovasi terpuji 45 cluster inovasi Pelayanan Publik terpilih tahun 2023 pada Kompetisi Pelayanan Publik Kemenpan RB dan mendapatkan dana Insentif Fiskal sebesar 10 Milyar Rupiah,” ungkapnya.


Wakil Bupati Soppeng juga melanjutkan dalam sambutannya mengatakan bahwa, selain untuk meningkatkan nilai Indeks Inovasi Daerah juga dapat meningkatkan daya saing daerah. Oleh karena itu Perangkat Daerah wajib melaporkan inovasinya minimal satu inovasi untuk setiap Perangkat daerah. Bagi OPD yang sudah melaporkan lebih dari satu inovasi pemerintah daerah mengapresiasi dan menjadi penilaian kinerja kedepan.


Olehnya itu, “saya menghimbau kepada kepala OPD dan inovator untuk dapat memahami regulasi pengukuran Indeks Inovasi Daerah serta menyimak setiap materi pada hari ini guna lebih memahami indicator IID dan berkomitmen untuk memajukan ekosistem inovasi di Bumi Latemmamala yang sama kita cintai, serta senantiasa menciptakan budaya inovasi di lingkungan kerjanya masing masing dengan meperkenalkan gagasan/ide yang unik dan pendekatan pendekatan baru dalam penyelesaian masalah dengan memperlihatkan hasil nyata dalam Pelayanan”.Tutup orang nomor 2 kabupaten Soppeng dalam sambutannya.


Adapun para narasumber dalam kegiatan ini yaitu dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bapak Mardyanto Wahyu Tryatmoko, Ph.D dan Ibu Ristiyan Widiaswati, S.IP.


Turut hadir, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda, para Kepala SKPD, para Kepala UPTD Puskesmas se Kab. Soppeng, para Kepala Sekolah Penggerak se Kab. Soppeng dan para Inovator.

Komentar

Tampilkan

BERITA TERBARU