-->

Follow us on

Wabup Soppeng Serahkan Bantuan Tanaman Pangan Kepada Petani Terdampak Banjir

RilisInfo.id
Jumat, 07 Juni 2024, 7.6.24 WIB Last Updated 2024-06-09T10:16:05Z


RILIS INFO ■  Wakil Bupati Soppeng Ir H. Lutfi Halide, MP yang di dampingi Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan (TPHPKP) kabupaten Soppeng Ariyadin Arif, S.P, M.Si menyerahkan sejumlah bantuan terkait tanaman pangan untuk tahun 2024.


Penyerahan bantuan yang di langsungkan di kantor BPP Kecamatan Marioriawa pada Kamis (6/6/2024) ini turut dihadiri oleh Dandim 1423 Soppeng Letkol Inf Sigit Suhendro Hadi, Asisten Andi Nurlina Adam, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kab. Soppeng, Para Kabid Dinas TPHPKP, Koordinator fungsional Kabupaten beserta anggota, Para Camat se-Kabupaten Soppeng, Koordinator BPP Kecamatan se Kab Soppeng, Koordinator POPT Kabupaten Soppeng, Para kepala desa/lurah lokasi penerima bantuan, PPL desa/kel lokasi bantuan, POPT Ke Kecamatan se-Kab Soppeng, Para ketua/ pengurus/anggota kip tani penerima manfaat kegiatan.


Kepala Dinas TPHPKP Ariyadin Arif mengatakan bahwa bantuan yang akan di serahkan ini adalah bantuan dari pemerintah pusat melalui kementerian pertanian untuk petani pada wilayah yang terdampak banjir tahun 2023-2024.



"Saya berharap bantuan tersebut di pergunakan dengan sebaik-baiknya baik sarana produksi maupun bantuan benih/benih maupun, pupuk serta insektisida- pestisida.


"Bantuan ini diberikan tentunya agar para petani terus melakukan upaya untuk meningkatkan produksi hasil panen, jelasnya.


Sementara itu, Wakil Bupati Soppeng Ir H Lutfi Halide dalam sambutannya mengatakan, bahwa Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa kondisi ketahanan pangan kita saat ini sangat rentan kerawanan pangan sebagai dampak dari musim kering yang cukup panjang dan dipengaruhi oleh kondisi elnino, yang menunjukkan terjadinya potensi gangguan ketahanan pangan akibat menipisnya persediaan air karena kenaikan suhu permukaan bumi.


"Dampak tersebut dapat kita rasakan di Kabupaten Soppeng dengan mundurnya jadwal/waktu tanam padi yang umumnya dilaksanakan di bulan November atau Desember Tahun lalu, namun baru dapat dilakukan pada bulan Februari Tahun 2024 sehingga tentu saja ini mempengaruhi laju perekonomian khususnya disektor pertanian karena terjadinya penurunan produksi padi, terang mantan Kadis pertanian sulsel ini.



Lebih lanjut kata Wabup bahwa, "Saat ini berdasarkan laporan pertanggal 05 Juni 2024, di musim tanam April-September 2024 capaian luas tambah tanam untuk komoditi padi dikisaran 44.00% (Luas Tanam 12.022 Ha dari target 27.325.27 Ha), untuk komoditi Jagung mencapai 71.82 (Luas tanam 14.152 Ha dari target 19.704 ha), dan kedelai 75.47% (luas tanam 40 Ha dari target 53 Ha).


"Sedangkan untuk panen capaian luas panen untuk komoditi padi dikisaran 15.312 Ha), untuk komoditi Jagung dikisaran 9.584 ha), dan kedelai dikisaran 10 Ha).


"Dengan mengacu pada laporan terkini diatas bahwa masih terdapat lokasi sawah yang belum melakukan usaha tani dan disatu sisi kondisi curah hujan dibeberapa wilayah kecamatan sudah mencukupi.


"Disamping itu adanya kekhawatiran datangnya musim kemarau lebih awal yang diperkirakan akhir juni sehingga kami mengharapkan agar semua pihak menyampaikan mulai dari Camat, Lurah, PPL Desa/Kel dan kelompok tani untuk segera memulai usaha tani padi dan segera melakukan pendataan wilayah masing-masing lahan sawah yang memungkinkan untuk ditanami padi dan melakukan percepatan tanam untuk memenuhi target tanam kita di musim tanam April-September 2024 ini.


"Nah untuk mengantisipasi hal tersebut diatas, Kementrian Pertanian mengalokasikan bantuan pada Dinas Tanaman pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Soppeng antara lain yaitu Bantuan Pompa 3 inchi untuk 29 klp tani di kecamatan, Bantuan Pompa 4 inch untuk 16 kip tani di 8 kecamatan, Bantuan benih padi puso akibat banjir seluas 460 Ha untuk 22 kip tani di 3 Kecamatan terdampak (Marioriawa, Donri-donri dan Lilirilau).


Wabup menjelaskan bahwa, "Bantuan Saprodi lokasi jagung puso akibat banjir tahun 2023 seluas 2000 Ha di 63 klp tani di 3 kecamatan (Marioriawa, Donri-Donri, Lilirilau).


"Bantuan ini berupa, Pestisida/Insektisida bubuk sebanyak 200 dos, Pupuk NPK sebanyak 200.000 kg, Pupuk Hayati Cair sebanyak 2.000 liter.


"Dan hari ini ada kami baru menerima laporan ada droping bantuan benih padi yang bersumber dari APBN TP Provinsi seluas 1000 Ha sebanyak total 25.000 kg untuk 20 kelompok tani di 7 kecamatan yang meliputi Kecamatan Lilirilau, Liliriaja, Marioriwawo, Marioriawa, Lalabata Donri-Donri dan Ganra.


"Bagi daerah lahan sawah berpotensi dengan sumber air terbatas diharapkan mencari sumber air di sekitarnya seperti waduk, embung, sungai, dan segera laporkan ke penyuluh setempat untuk dilakukan identifikasi CP/CL guna pengusulan bantuan pompanisasi, pipanisasi ataupun sumur dangkal, terang Wabup.


"Dan untuk meningkatkan luas tanam, lakukan identifikasi di lapangan, yakni lahan-lahan yang bisal ditanam dan selanjutnya melakukan Gerakan Tanam bersama petani, sehingga, tanaman akan dipanen beberapa bulan lagi saat masuk musim penghujan dan mulai tanam lagi.


"Kami berharap kedepannya semua petani di Kabupaten Soppeng ini dengan adanya perhatian dari pemerintah Kabupaten Soppeng ini, kelak kesejahteraan petani kedepannya akan semakin meningkat dan perekonomian petani juga akan semakin membaik, pungkas Wakil Bupati Soppeng H Lutfi Halide.

Komentar

Tampilkan

BERITA TERBARU