-->

Follow us on

KKG Gugus 1 Kab.Soppeng Mengadakan Sosialisasi Pengembangan Pembelajaran Matematika

RilisInfo.id
Rabu, 05 Juni 2024, 5.6.24 WIB Last Updated 2024-06-05T11:34:19Z

RILIS INFO ■  Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus 1 Kabupaten Soppeng, yang dipimpin oleh Rahmil Humaerah, S.Pd, M.Pd, baru-baru ini mengadakan sosialisasi tentang pengembangan pembelajaran matematika. Kegiatan ini menampilkan pemateri dari Gugus 1 yang telah mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Matematika di Makassar.

Sudirman, S.Sos, S.Pd, Pengawas Gugus 1 Soppeng, memberikan respons positif terhadap langkah ini. "Langkah yang diambil oleh Pengurus KKG Gugus 1 sangat signifikan, mengingat ini merupakan langkah pertama dari berbagai gugus yang telah mengikuti bimtek serupa di Makassar. Gugus 1 hendaknya selalu terdepan dalam setiap langkah positif dalam dunia pendidikan di Kabupaten Soppeng," tuturnya.

Pembagian Fase Sosialisasi
Kegiatan ini dibagi menjadi tiga ruangan dengan ketentuan sebagai berikut:

Fase A
1. Armi Nugraha Mengimbaskan perkalian 1-5 dengan metode jari.
2. Afridayani Mengimbaskan perkalian 6-10 dengan metode jari.
3. Kartini Magga Mengimbaskan penjumlahan berderet.
4. A. Gusnawati Mengisi bagian pembukaan untuk Fase A.

Fase B
1.Hasriani Muchtar
   - Penjumlahan coret 10.
   - Perkalian 11 s.d. 19 dengan metode tertulis.
   - Perkalian umum (perkalian diagonal tanpa simpan menyimpan).
2. Nurhana
   - Perkalian 1-15 dengan metode jari.
   - Pembagian.
   - Konversi satuan.

Fase C
1. Rosmini berkolaborasi dengan tim (Suriati dan Syamsiar): Mengimbaskan penjumlahan dan perkalian belasan dan ratusan.

Antusiasme dan Respon Positif
Rahmil Humaerah, S.Pd, M.Pd, menyampaikan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menyampaikan materi matematika dengan cara yang lebih efektif dan menarik. "Dengan metode-metode baru ini, kami berharap siswa dapat lebih mudah memahami dan menikmati pelajaran matematika," ujar Rahmil.

Para peserta mengikuti sosialisasi ini dengan penuh antusiasme. Setiap sesi disajikan dengan metode inovatif yang membuat pembelajaran menjadi lebih menarik. Misalnya, metode jari yang diperkenalkan oleh Armi Nugraha dan Afridayani mendapat apresiasi karena mempermudah siswa dalam memahami konsep perkalian.

Di Fase B, Hasriani Muchtar dan Nurhana memperkenalkan teknik penjumlahan coret 10 dan berbagai metode perkalian yang memanfaatkan pendekatan tertulis dan jari. Mereka juga membahas pembagian dan konversi satuan, memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para guru.

Rosmini bersama timnya, Suriati dan Syamsiar, di Fase C mengimbaskan penjumlahan dan perkalian belasan serta ratusan dengan cara interaktif dan kolaboratif. Metode ini diharapkan dapat membantu siswa dalam memahami operasi matematika yang lebih kompleks.

Harapan dan Masa Depan
Sudirman, S.Sos, S.Pd, menambahkan, "Kami berharap langkah ini menjadi contoh bagi gugus-gugus lainnya di Kabupaten Soppeng. Dengan semangat inovasi dan dedikasi seperti ini, kita dapat meningkatkan kualitas pendidikan di daerah kita."

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi pengimbasan matematika di Kabupaten Soppeng, menciptakan generasi muda yang lebih kompeten dan percaya diri dalam bidang matematika.
Komentar

Tampilkan

BERITA TERBARU