RILIS INFO ■ 18 tahun sudah berdirinya Paguyuban Seni Beladiri Pernapasan Tapak Wali Indonesia yang dinaungi oleh Yayasan Al-Azizu Tapak Wali Indonesia yang telah tersebar di seluruh Provinsi di Indonesia serta ke negara tetangga Malaysia.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Yayasan Al-Azizu Paguyuban Seni Beladiri Pernapasan Tapak Wali Indonesia melaksanakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) kepada masyarakat, sesuai Perpres No.87 Tahun 2017, bahwa pendidikan karakter dengan harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikiran, dan olah raga, demi menuju generasi emas.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Komisariat Daerah (Komda) Yayasan Al-Azizu Paguyuban Seni Beladiri Pernapasan Tapak Wali Indonesia Sulawesi Selatan dan Barat Eka Sanjaya Putra,AZ, S.Pd,MT, MMG saat ditemui oleh awak media ini di kediamannya, Jln Lapajung, Kel.Lapajung, Kec.Lalabata, Kab.Soppeng.
" Organisasi ini di dirikan oleh Yang Mulia Guru Besar Al-Muqarram Syekh H.Azis,BE,SE,M.Sc,MMG bertujuan agar setiap putra - putri bangsa Indonesia dibina menuju kesempurnaan, kesehatan baik jasmani maupun rohani , dan memiliki sifat sabar dan iklas menata kehidupan sejahtera lahir batin, serta memiliki sifat rendah diri/bertawakal dengan tetap mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," Kata Ketua Komda Eka Sanjaya Putra kepada awak media ini, Jumat 03 Februari 2023.
Lanjut dikatakannya, dengan kegiatan ini pula maka wujudkan generasi penerus bangsa yang mempertahankan undang undang dasar republik indonesia 1945 dan konsekuen mendirikan kebenaran," Ucapnya menambahkan.
" Alhamdulillah sejak keberadaan Yayasan Al-Azizu Paguyuban Seni Beladiri Pernapasan Tapak Wali Indonesia khususnya di wilayah sulawesi selatan/Barat dapat membantu pihak kepolisian dalam menciptkan keamanan dan ketertiban dilingkungan masyarakat serta mengurangi tingkat kenakalan remaja," Tutup Ketua Komda Eka Sanjaya Putra.
Untuk diketahui, Yayasan Al-Azizu Tapak Wali Indonesia/Malaysia didirikan di Kendari, Sulawesi Tenggara pada tanggal 01 Februari 2005, berazaskan Pancasila dan Undang - Undang Dasar 1945, yang mempunyai maksud dan tujuan dibidang sosial, Keagamaan dan kemanusiaan yang telah disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU.729.AH.01.04 Tahun 2010.
