RILIS INFO ■ Proyek penguatan tebing yang berada di Desa Kebo Kecamatan Lilirilau Kabupaten Soppeng Provinsi Sulsel, Kembali menjadi Sorotan.
Pasalnya, Kegiatan Penguatan Tebing yang dilaksanakan oleh PT Tekad Teknik Makassar tidak memiliki Papan Informasi.
Selain papan Informasi, Material atau batu yang digunakan dinilai kecil.
Ketua DPC Laskar Anti Korupsi Indonesia ( LAKI ) Kabupaten Soppeng, Hamka,SH menghawatirkan penggunaan batu yang berukuran kecil bisa berdampak dengan ketahanan proyek Penguatan Tebing tersebut.
"Kalau gunakan batu yang ukuran kecil, kami Takutkan nanti akan terbawa arus banjir, mengingatkan pada lokasi tersebut arus sungai pada saat banjir sangat deras"kata Hamka
Direksi Pelaksana ditemui media di salah satu rumah tempat ia menginap di Soppeng, mengatakan bahwa proyek Penguatan Tebing tersebut memang tidak memiliki Papan Informasi,Rabu (31/08/2022)
"Tidak ada memang papan Informasinya Pak, karena ini proyek bukan tender ,ini Tanggap Darurat Bencana Sungai Walanae, nanti selesai kegiatan baru di Audit baru dibayarkan berapa Anggaran yang di gunakan," jelasnya
Dan terkait material (Batu) yang digunakan proyek itu ada ukurannya 100 sampai 200 kilo dan ada juga batu penguncinya 30 persen atau 70 persen batu untuk di isikan di sela selanya.
Sementara itu sampai berita ini di muat, Media dan masih berusaha mencari informasi dan menkonfirmasi , PT Tekad Teknik Makassar selaku pihak kontraktor dan Direksi Pengawasan Tanggap Darurat Bencana Sungai Walanae dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan-Jenneberang
(Kamaruddin)