-->

Follow us on

Ani Wijaya Sukses Menjadi Manager Sebuah Perusahaan Di Dubai Setelah 8 Tahun Jadi TKW

RilisInfo.id
Minggu, 01 Mei 2022, 1.5.22 WIB Last Updated 2022-04-30T21:36:20Z

RILIS INFO ■   Delapan tahun menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) membuat perempuan asal Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel), Ani Wijaya belajar tentang banyak hal.

Tak hanya pengalaman pahit di negeri orang, namun ia juga belajar bagaimana ia bisa memulai karirnya dari nol hingga akhirnya dipercaya sebagai Manager di sebuah perusahaan konsultan di Dubai, yang merupakan bagian dari Persatuan Emirat Arab atau bisa disebut Uni Emirat Arab.

Di negara kaya akan minyak inilah, perempuan asal Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng itu, terpaksa merantau karena desakan ekonomi sejak 1995 sampai dengan tahun 2002, dan hingga saat ini bisa dikatakan sukses.

“Saya sudah delapan tahun di Dubai, intinya di balik kesuksesan seseorang pasti banyak kerikil yang dilalui,” jawab Ani Wijaya kepada awak media saat diwawancarai, (27/4/2022).


Baginya, hidup jauh di perantauan tentu banyak suka duka yang harus ia lalui, tak hanya harus berpisah dengan keluarga, ia juga harus mampu beradaptasi dengan budaya kerja yang sangat kompetitif di negara maju seperti di Dubai.

“Kalau saya ditanya soal dukanya hidup di perantauan, tentu adalah jauh dari keluarga, tapi dengan bekerja di sini Alhamdulillah bisa membantu keluarga di Indonesia, terutama soal ekonomi,” ungkapnya.

Untuk sekadar mengobati rasa rindu dengan keluarga, Ani Wijaya selalu menyempatkan waktu dengan memanfaatkan fasilitas video call, dan jika rasa rindu ingin bertemu, ia bahkan sesekali kembali ke kampung halamannya.

“Kalau saya rindu dengan keluarga, saya selalu menghubunginya dengan video call, tapi untuk mengobati kerinduan untuk bertemu, saya tiap tahun pulang ke Indonesia,” jelasnya.

Intinya, kata Ani Wijaya, kunci untuk meraih sukses sebagai TKW di luar negeri, adalah kerja keras, kesabaran, rendah hati, dan yang lebih utama adalah restu dari orang tua serta berdoa.

“Standar profesional jika ingin bekerja dan sukses di Dubai, adalah yang paling penting mental yang kuat,” lanjutnya.

Sebelum mencapai karir sebagai Manager di sebuah perusahaan konsultan di Dubai, Ani Wijaya bahkan mengaku pernah bekerja sebagai asisten rumah tangga selama tujuh bulan, karena keterbatasannya tak mampu berbahasa Inggris dan Arab, sehingga ia hanya bisa mengawali pekerjaan di Dubai di sektor informal.

“Ia saya mulai dari nol, saya awali sebagai asisten rumah tangga selama tujuh bulan di sana, tapi Alhamdulillah sekarang saya sudah bisa berbahasa Inggris dan Arab,” kata perempuan asal Soppeng ini.

Beruntung Ani Wijaya dipertemukan dengan seseorang juga berasal dari Indonesia, yang sangat menunjang karirnya hingga bisa mencapai sebagai Manager sampai sekarang ini.

“Saya tidak usah menyebutkan namanya, yang jelas orang tersebut paling berpengaruh yang menopang sehingga saya bisa dikatakan sukses untuk saat ini bekerja di Dubai,” ungkapnya.

Untuk mensiasati agar dirinya bisa menyiapkan masa depan yang lebih baik jika nantinya ingin menetap kembali di Indonesia, kata Ani Wijaya, dirinya kini memiliki usaha travel ticket serta skin care di kampung halamannya di Kabupaten Soppeng. 
Komentar

Tampilkan

BERITA TERBARU